Pertemuan Musim Dingin Yunior 2023: “Kasih Kristus yang menguasai kami.” (2 Kor. 5:14)

PDF Download

Pada tanggal 12 Januari 2023, para Yunior Provinsi Regina Pacis berhenti sejenak dari rutinitas kesibukan  mereka untuk datang ke pertemuan musim dingin di rumah provinsi Incheon.

Pertama, melalui Lectio Divina dan meluangkan waktu untuk melihat kembali tahun ini, kami merenungkan apa yang telah Tuhan katakan kepada kami dan bagaimana kami telah tumbuh di dalam Tuhan. Kemudian kami melakukan perjalanan ke Gwangju, Suncheon, Gurye, dan Damyang selama 3 hari. Kami tiba di tempat pertama, Gwangju, setelah empat jam berkendara dari Incheon untuk melihat Musium Arsip Gerakan Demokratisasi 18 Mei. Sebelum adegan bersejarah perjuangan demokratisasi negara kita ini yang tersimpan dalam catatan berharga terdaftar di UNESCO, kami semua tidak bisa menahan kegembiraan kami dan dipenuhi dengan rasa khidmat. Pusat Migran kami di Suncheon adalah tujuan hari kedua kami di mana kami menghadiri Misa Bahasa Inggris bersama para migran dari beberapa negara, termasuk Filipina dan Vietnam. Kami dapat memahami kesulitan berada jauh dari tanah air sendiri melalui pengalaman kami sendiri selama masa pembinaan internasional kami di Filipina. Pada hari terakhir perjalanan kami, Pastor Gereja Paroki Gurye merayakan Misa, dan Uskup Choi dengan murah hati berbagi waktu dengan kami di Damyang, berdoa untuk kami para yunior agar kami menjadi bejana tanah liat untuk digunakan oleh Tuhan. Kami kembali ke rumah provinsi dengan kepenuhan hati melalui pertemuan kami dengan seorang Imam, yang seperti seorang gembala, bekerja dengan belas kasih untuk kawanannya sambil menanggung penderitaan saat ini, serta Uskup yang melihat Gereja dan dunia dari wawasan yang luas dan mendalam.

Pada bagian utama kedua dari pertemuan itu, Sr. Maria Hwan-Hee membimbing kami melalui Lokakarya Kepemimpinan Masa Depan yang diikutinya. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mempertanyakan diri kami sendiri bagaimana menghadapi dan hidup di zaman ini sebagai seorang religius. Terinspirasi oleh Roh Kudus, kami membagikan renungan kami dan menutup lokakarya dengan sebuah Pernyataan Yunior yang menjadi buah hasil pertemuan: “Sebelum menjangkau banyak orang ulurkan tanganmu terlebih dahulu!”

Setelah lokakarya, kami mengadakan pertemuan online dengan Sr. Mary Ann, yang dengan ramah menyambut kami dengan senyum lebar dan memberikan perhatian penuh kepada kami masing-masing, meskipun baru saja kembali dari kunjungannya ke Delegasi Afrika. Suster mengingatkan kami bahwa kami dapat memperkaya masa Yunior lebih dalam lagi melalui Alkitab dan Konstitusi kita. Kami menyanyikan lagu ‘In Moments Like This’ untuknya sebagai ungkapan terima kasih kami.

Sr. Marie Julia, pemimpin provinsi, juga menekankan pentingnya Sabda Tuhan ketika dia meluangkan waktu bersama kami. Itu adalah momen syukur yang membuat kami merasakan Kehadiran-Nya dan Firman-Nya memang menjadi pusat seluruh pertemuan kami.

Selama pertemuan, kami juga melakukan kegiatan-kegiatan kecil untuk komunitas rumah provinsi.

Dengan dukungan doa bersama yang kami terima, dan rasa terima kasih kami karena telah bersama selama berbagai program ini, kami akan dibantu untuk mengatasi tantangan saat kami kembali ke komunitas dan pelayanan kami. Kami akan hidup setiap hari sebagai Suster-suster Notre Dame dengan pikiran yang terbuka lebar kepada Roh Kudus sehingga Kasih Kristus menguasai kami.