Lambang Kongregasi

 

Lambang Kongregasi*

Lambang Kongregasi hadir dalam bentuk simbol sejarah, tradisi-tradisi dan semangat Kongregasi. Ini terbuat baik dari keseluruhan tanda-tanda sejarah lambang dan lambang itu sendiri.

Tanda-tanda sejarah Lambang:

• Merpati, melambangkan Roh Kudus,dalam bentuk hiasan di puncak

• Desain Salib bunga Bakung mengingatkan semboyan yang tertera di cincin kita.

• Semboyan, Kemuliaan kepada Allah, Kehormatan bagi Maria, dihubungan dengan Suster Maria Ignatia

• Rumbai-rumbai, melambangkan kesatuan, berdasarkan empat keutamaan pokok: kebijaksanaan, keadilan, ketabahan, kesederhanaan.

Lambang , perisai, terbagi dalam empat bagian dengan warna biru dan hijau oleh salib merah:

• Enam buah lingkaran emas, lambang perjalanan, menunjukkan gerakan apostolik

• Desain bunga bakung berwarna biru, berasal dari Perancis, melambangkan Maria dan mengingat St. Yulia Billiart, ibu rohani kita. Tiga helai daun bunga bakung menunjukkan iman, harapan dan cinta kasih, kaul-kaul kita, dan keutamaan-keutamaan khas kita.

• Bintang berujung lima dan ombak yang bergelombang melambangkan Maria, bintang pembimbing kita.

• Garuda emas menggambarkan Jerman, tanah kelahiran kongregasi

• Singa menunjukkan negara Belanda (Amersfoort) dan Belgia (Namur).

• Bunga bakung, menghormati Maria Tak Bernoda, pelindung Amerika Serikat, tempat kongregasi berkembang selama Kulturkampf.

• Lampu Menyala, pusat perisai, menggambarkan umat Roma Kristen kuno  dan hati Kongregasi di dalam hati Gereja.

*Didesain oleh Suster Mary Germaine Hoeffel, SND, Provinsi Kristus Raja, Chardon, Ohio