Tim ND untuk Sumber Daya Katekese dalam mewartakan ‘Allah kita yang mahabaik’

PDF Download

Tim ND untuk Sumber Daya Katekese Provinsi Regina Pacis telah membuat Allah kita yang mahabaik dikenal oleh banyak kelompok. Mereka termasuk anak-anak yang sedang mempersiapkan Komuni Pertama, orang tua mereka, kelompok RCIA, umat yang sedang mempersiapkan krisma, dan para katekis yang menggunakan katekese dan berbagai program. Tim ini terdiri dari tiga suster: Sr. Marie Paulita yang bertanggung jawab penuh dalam menulis buku-buku pelajaran; Sr. Marie Michell dan Sr. Marie Faustine yang memberikan program pelatihan, retret, dan sesi pendidikan.

Sejak tahun 2014, pelayanan ini terus menanggapi permintaan dari paroki-paroki untuk program katekese, retret, dan pendidikan. Tahun ini kami menerima lebih banyak permintaan dari keuskupan dan paroki. Kami mengadakan sesi materi Komuni Pertama untuk 7 keuskupan, kelas katekese yang dipimpin oleh salah satu anggota tim untuk 6 paroki dan 1 institut, program pendidikan Pra-Komuni Pertama untuk para orang tua, dan retret keluarga untuk 45 paroki. ‘Sekolah Katekese’ bagi umat beriman yang ingin mengenal Tuhan lebih baik dan hidup sesuai dengan jalan-Nya, diselenggarakan secara online, di mana kami bertemu dengan banyak umat beriman dari berbagai daerah dan berbagai usia.

Spiritualitas Tritunggal sebagai sebuah komunitas adalah inti dari buku-buku katekese kami. Buku-buku ini mengajak umat untuk membentuk komunitas-komunitas yang penuh kasih berdasarkan Tritunggal di dalam keluarga, gereja, dan komunitas-komunitas lainnya.

Program pendidikan pra-komuni pertama untuk orang tua dan program katekese Keluarga mengingatkan umat bahwa Komuni Pertama adalah sebuah kesempatan untuk memperbaharui iman bukan hanya untuk anak tetapi juga untuk seluruh keluarga dengan terus memeliharanya sepanjang hidup. Kami memiliki pengalaman yang indah melihat tujuan ini terpenuhi di sebuah paroki di mana kami memberikan sesi ini. Keterlibatan aktif anak-anak dan juga orang tua setelah Komuni Pertama telah merevitalisasi seluruh paroki. Pengalaman bersama Tuhan di mana para imam, religius, dan umat paroki membangun sebuah komunitas yang penuh kasih dan harmoni membuat kami merasakan kehadiran Tritunggal. Inilah cara kami mewartakan Allah yang mahabaik melalui katekese dan perwujudan cinta kami kepada Allah dan gereja.